Kamis, 03 April 2014

Jurna 1 Pengantar Patologi



JURNAL BELAJAR PATOLOGI

A.  IDENTITAS JURNAL
Mata Kuliah                      : Patologi
Dosen                                 : Yuli Hartanto, M.Pd
Nama Mahasiswa             : Sri Endang Satriani
Nim/Kelas                          : 11.01.14.0182/ VIB
Hari/Tanggal                     : Senin/17 Maret 2014
Pertemuan                         : 1 (Pertemuan)
Pokok Sub Bahan                        : Pengantar Patologi

B.  PENDAHULUAN
Pada pertemuan pertama dalam Mata kuliah Patologi yang berlangsung pada  pukul 19.50 yang dibimbing oleh Bapak Yuli Hartanto,M.Pd.  dengan topik pembahasan yaitu tentang Pengantar Patologi yang mana dalam cakupannya membahas pengertian patologi, 2 macam patologi, bahan dan tehnik pemeriksaan patologi anatomi.
C.  MATERI
Pengertian Patologi
Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi perubahan fungsi dan struktur dari suatu sel, jaringan organ akibat penyakit (Organ/struktur rusak).


2 Macam Patologi Anatomi
1.      Patologi Anatomi Umum : Mempelajari reaksi dasar dari sel dan jaringan terhadap stimulus atau rangsangan abnormal, yang merupakan dasar dari semua penyakit.
2.      Patologi Anatomi Khusus : Mempelajari respons spesifik jaringan dan organ tertentu terhadap stimulus atau rangsangan yang diketehui.
Bahan dan Teknik pemeriksaan Patologi Anatomi
Bahan pemeriksaan patologi anatomi yang diperlukan untuk diagnosis.
1.      Biopsi : Potongan jaringan atau bahan lain yang didapat dari tubuh penderita dan digunakan untuk menegakkan diagnosis melalui pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik sehingga dapat ditentukan diagnose selanjutnya yang diperlukan untuk membuat rencana atau tindakan perawatan.
Bahan Biopsi dapat diperoleh melali berbagai cara, misalnya :
a.       Eksisi : Pengambilan jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedah.
b.      Biopsy jarum : pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara disedot lewat jarum.
c.       Punch Biopsi : Pengambilan sampel jaringan dengan alat yang ukurannya seperti pensil yang kemudian ditekankan pada kelainan kulit, lalu instrument tajam didalamnya akan mengambil jaringan kulit yang ditekan.
d.      Endoskopi : Mengambil sampel jaringan dengan bantuan peralatan kabel dan kamera yang masuk kedalam tubuh misalnya melalui saluran pencernaan atau pernapasan.
2.      Sitologi : Bahan sitologi berupa cairan tubuh yang abnormal; dalam keadaan normal tidak dijumpai adanya cairan tersebut didalam tubuh, misalnya sputum (Dahak), cairan keputihan, cairan asites, air seni, darah, bahan dari permukaan lesi (jatingan abnormal)mulut dan secret lain.
3.      Hasil Operasi : Bahan ini diambil dari tubuh saat dilakukan operasi. Umumnya dilakukan pemeriksaan ada atau tidaknya keganasan, luas kelainan serta penyakit lain yang belum ditemukan sebelum atau pada waktu operasi.
Teknik atau cara pemeriksaan yang digunakan dalam patologi anatomi :
a.       Makroskopik : Pemeriksaan perubahan secara visual dan perabaan.
b.      Mikroskopik/Histopatologik : Pemeriksaan dengan mengunakan mikroskop cahaya. Dalam pemeriksaan ini dapat pula dibantu dengan teknik histokimia atau imunohistokimia yang bertujuan untuk menunjukkan zat kimia dalam sel atau jaringan. Dengan pemeriksaan mikroskopik dapat diketahui perubahan struktur sel atau jaringan yang disebabkan oleh penyakit.
c.       Sitologik : Pemeriksaan terhadap perubahan yang terjadi didalam sel secara individual. Pada pemeriksaan ini dapat diketehui perubahan struktur setiap sel yang ditemukan, biasanya digunakan untuk mendeteksi kanker, kelainan genetic, dan kelainan hormonal.
d.      Mikroskop Elektron : Pemeriksaan ini ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pada organel ultra structural dalam sel, biasanya digunakan dalam penelitian.
e.       Otopsi/Abduksi : Adalah bedah mayat klinis yang dilakukan dalam ilmu forensic (otopsi kehakiman) dan patologi anatomi. Dalam pandangan patologi anatomi anatomi, melalui teknik ini dapat diketahui penyakit-penyakit baru, teknik perawatan yang baru, dan kesalahan diagnosis. Tujuan otopsi adalah membandingkan diagnosis dan perawatan sebelum individu meninggal dengan keadaan yang ditemukan setelah dilakukan otopsi. Selanjutnya, Hal ini akan dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan mengenai penyakit ini dan perawatannya pun dapat menjadi lebih baik.


D.  INDENTIFIKASI PERMASALAHAN SERTA SOLUSINYA
Adapun pertanyaan yang dapat menujukan relevansi dan keterkaitan atas konsep yang dipelajari pada pertemuan pertama ini yaitu :
Pertanyaan pertama datangnya dari saya sendiri menanyakan : Yang manakah duluan trenfeksi penyakit sel atau jaringan pada penyakit cacar,,,?
Dosen pembina menjawab : Sel yg duluan, Karena bila kita kembalikan pengertian  jaringan itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa sel.
E.  REFLEKSI DIRI
Dari pembahasan yang cukup singkat diatas,maka saya dapat merefleksi diri tentang perkembagan pengetahuan saya yang masih sangat kurang  maksimal,maka saya harus betul-betul belajar supaya memenuhi  kewajiban saya sebagai mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang sangat banyak sesuai dengan bidang program studi saya.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar